Senin, 11 Mei 2015

Proses Penerapan Manajemen Administrasi Perkantoran

Proses Penerapan Menejemen administrasi Perkantoran :

1. Perencanaan
Kegiatan pertama dari pimpinan organisasi / kantor adalah menyusun perencanaan. Yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang matang dari kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang dimaksud,perlu ditentukan cara mana yang harus ditempuh dengan mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi.Perencanaan terhadap sumber daya manajemen perkantoran perlu benar-benar dirumuskan agar sesuai dengan kebutuhan.Berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan dan keahlian yang diharapkan, demikian pula terhadap pengadaan dan pemeliharaan peralatan, tata ruang kantor biaya dan sarana penunjang lainnya,agar tercipta tata hubungan yang efisien.

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menciptakan organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dan kekuatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian merupakan salah satu dari berbagai tugas pimpinan, sebagai langkah yang harus dilakukan dalam proses manajemen perkantoran .

3. Penggerakan
Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan motif bekerja kepada para pegawai agar mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi. Rencana yang telah dirumuskan harus dilaksanakan oleh orang-orang (para pegawai) yang terkait dalam suatu kerja sama. Untuk maksud tersebut, para pegawai perlu dirangsang untuk bekerja menurut petunjuk / sistem yang telah digariskan sehingga memerlukan penggerakkan. Dalam rangka penggerakkan tersebut, maka kegiatan yang perlu dilakukan oleh pimpinan, antara lain:
  1. Mendorong atau memberi semangat kerja
  2. Memberi pengarahan dan bimbinga kepada seluruh pegawai.
  3. Bertindak sebagai motivator, insfirator dan fasilitator bagi setiap pelaksanaan tugas organisasi.
4. Pengawasan
Pengawasan yaitu proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi guna menjamin agar pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan objek pengawasan dalam bidang manajemen perkantoran meliputi:
  1. Kualitas pekerjaan kantor
  2. Waktu pekerjaan kantor
  3. Meode-metode dan standardisasi pekerjaan kantor
  4. Biaya perkantoran
  5. Alat peralatan dan perabotan kantor
  6. Pelayanan kantor
  7. Dokumentasi.

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN

Manajemen Perkantoran Modern



Sebelum kita membahas manajemen perkantoran modern, kita akan membahas apa itu kantor. Kata atau bahasa kantor berasal dari bahasa belanda yaitu “kantoor” yang sering disamakan dalam bahasa inggris yaitu: office. Prof. Prayudi (1967:60) menjelaskan pengertian kantor yakni:
  1. Ruang, kamar kerja atau ruang tulis
  2. Markas, kompleks dimana seorang pengusaha beserta staf melaksanakan dan efektifitas waktunya
  3. Biro atau tempat kedudukan pinpinan dari suatu administrasi
  4. Instansi, badan, jawatan dan perusahaan. Manajemen Perkantoran Modern
Sedangkan kata atau bahasa office bisa diartikan :
  1. Kewajiban tugas, fungsi
  2. Jabatanh atau posisi
  3. Markas atau ruang dimana seorang mengusahakan, menjalankan aktifitasnya/ usahanya bersama dengan stafnya
  4. Jasa pelayanan “service kind help”
  5. Tugas pekerjaan, komposisi dan urusan-urusan tertentu
  6.  Tempat, gedung yang dipakai sebagai pusat kerja tat usaha “place building of busaines”
Dari pendapat diatas sesuai dengan perkembangan bahasa Indonesia bahwa kantor digunakan sebagai tempat dari proses kegiatan penanganan data dan informasi. Yang dimaksud dengan informasi dan penanganan masalah seperti pengumpulan, pencatatan, pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian seluruh data dan informasi
Sekarang kita membahas tentang perkantoran modern, istilah modern adalah berkenaan dengan penanganan data dan informasi, jadi ciri – ciri perkantoran modern :
  1. memiliki bangunan dan tata ruang yang baik serta penggunanaan perlengkapannya yang tepat
  2. para pegawai memiliki sifat disipilin dalam melaksanakan tugasnya, professional, punya pandangan dan cara bertindak sesuai dengan ketentuan hukum)
  3. pengguanaan biaya yang bersifat efesien, menerapkan tata laksana yang demokratis, efektif, produktif, berkeadilan  dqan pendektan kemanusiaan.
  4. Penggunaan data dan informasi dengan system informasi manajemen dengan didukung oleh pendataan yang efektif, dengan menggunakan tehnologi misalnya: system computer.
Biaya merupakan salah satu pertimbagnan dalam hal modernisasi perkantoran. Oleh karena itu apapun yang digunakan/menghasilkan harus dilakukan dengan per-modul. Semakin modern perkantoran maka sifat cakupan kegiatan akan semakin mengglobal, maka kantor semakain banyak informasi yang dapat diakses sehingga peluang yang dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi dan kepentingan instansi itu sendiri dan sebaliknya pada perkantoran modern maka perlu mewaspadai berbagai kemungkinan pengaruh negative yang global yang bias mengacaukan kegiatan dalam kantor. Disamping manager maka peranan organisasi sangat penting, karena organisasi adalah setiap bentuk persekutuan, kerja sama 2 orang atau lebih yang terencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan terikat secara formal dalam susunan hirarki.
prinsip manajemen perkantoran ialah suatu kegiatan manjemen yang fleksibel atau tidak mutlak dan harus dapat digunakan dengan memperhatikan perubahan dan keadaan tertentu
Efesiensi perkantoran modern yaitu Penetaan terhadap pelaksanaan perkantoran harus bertujuan efesiensi. Efesiensi ini menjadi dasar tentang perbandingan antara usaha dan hasil yang akan dicapai. Ada5 unsur menjadi sumber kerja sehubungan dengan efesiensi yaitu:
  1. pikiran untuk mencapai cara yang termudah
  2. tenaga untuik mencapai cara yang teringan
  3. waktu untuk mencapai cara yang tercepat
  4. ruang untuk mencapai cara yang terdekat
  5. benda untuk mencapai cara yang termudah

administrasi

Administrasi Pendidikan dan Teknologi Informasi Sebagai Sarana Administrasi



Latar Belakang 

Selama ini adminitasi hanya dipandang sebagai kegiatan tulismenulis belaka Pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan admninistasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam melengkapai kegiatan yang ada di lapangan


Tidak semuanya pandangan demikian itu benar. Kegiatan administrasi atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketata usahaan di sebuah lembaga mempunyai out put yang sangat penting, terkait di berbagai bidang, baik hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dansurat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.

Oleh karena itu keakuratan data administrasi menunutut kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bukti-bukti hukum.

Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai tentang data lembaga, sarana kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, banyak ditanyakan baik oleh perorangan maupun lembaga-lembaga pemerintah dan swasta.

Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum, tentu hal ini menjadi tantangan bagipara pemikir administrasi pendidikan untuk menciptakan format data administras pendidikan dan sistem pengelolaan data administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai keperluan. .Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat ini, sudah barang tentu format administrasi pendidikan harus kapable
terhadap teknologi informasi saat ini.

Ruang lingkup pembahasan.

Bertolak dari pemikiran tersebut diatas, ditambah adanya kemajuan teknologi dan informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mendukunya saat ini, kiranya perlu adanya sebuah pembakuan format administrasi pendidikan bagi satuan-satuan pendidikan di Indonesia. Format administrasi pendidikan yang dimaksudkan adalah mudah pengelolaannya, mudah pemahamannya dan bisa ditangani oleh tenagatenaga yang pas-pasan pengetahuan Teknik Informasinya (TI). Padahal sementara ini banyak institusi baik dari pemerintah maupun non pemerintah yang membutuhkan data pendidikan pada suatu lembaga pendidikan dengan berbagai macam format administrasi, sesuai kepentingan mereka.

Oleh karena itu dalam lingkup masalah ini, penmulis hanya membatasi dalam membahas:

  1. Format baku data administarsi kependidikan dan sistem pengelolaan data administrasi kependidikan
  2. Pelayanan informasi data administasi kependidikan.


TINJAUAN TEORITIS

a. Pengertian Administrasi

Banyak pengertian administrasi yang dikemukanan oleh para ahli administrasi, ada pengertian adminitasi secara luas dan ada pengertian administrasi secara sempit, dan bahkan ada yang mengartikan sebagai proses sosial

Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996:1) dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol, Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan Salah satu bentuk rumusan pengertian adminitasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan :bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan melibatkan seluruh anggota kelompok.

Sedangkan dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat (1996:2), dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen” , administrasi adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

Selanjutnya, dalam makalah ini penulis mengartikan administrasi dalam pengertian sempit sebagai ketata usahaan. Meskipun sebenarnya antara administrasi dan ketatausahaan mempunyai arti yang jauh berbeda tetapi penulis yakin bahwa antara administrasi dengan ketatausahaan masih mempunyai keterkaitan yang sangat erat..
b. Pengertian Tata Usaha

Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha
  • Ditinjau arai asal kata

Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
  • Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis(keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.

  • The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.

Selanjutnya, dalam makalah ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.


c, Pengertian Pelayanan

Ada beberapa pengertian tentang Pelayanan, antara lain : Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan, karena itu pelayananuga merupakan suatu proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat (Munir, 2000; 17). Yang dimaksud pelayan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak

Menurut Ahmad Batinggi (1999; 12) Pelayanan Umum dapat diartikan sebagai perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurus hal-hal yang diperlukan masyarakat/ khalayak umum. Dengan demikian, pelayanan yang baik dan berkualitas adalah pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung kesalahan, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan Masih banyak pengertian pelayanan yang dikemukakan oleh beberapa pakar, diantaranya Fandi Ciptono dan lain-lainnya.

Pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik yang dilakukan oleh suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta termasuk bidang ketata usahaan harus memuat beberapa aspek, antara lain :
  1. Keterbukaan, yaitu adanya informasi pelayanan yang berupa loket informasi yang dimilikinya dan terpampang dengan jelas ;
  2. Kesederhanaan yaitu mencakup prosedur palayanan dan persyaratan pelayanan
  3. Kepastian yaitu menyangkut informasi waktu, biaya dan petugas pelayanan yang jelas ;
  4. Keadilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggan tanpa adanya diskriminasi yang dapat dilihat dari materi atau kedekatan seseorang ;
  5. Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhi kualitas teknis dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan secara administrasi ;
  6. Perilaku petugas pelayanan menyenangkan pelanggan, yaitu harus tanggap dan peduli dalam memberikan pelayanan dengan tidak mempersulit pelanggan untuk mencari keuntungan priba

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

a. Pembahasan

Dengan melihat latar belakang, ruang lingkup masalah serta membandingkan dengan berbagai pengertian administrasi dan pelayanan, banyak hal tentang administrasi data kependidikan di sekolah-sekolah yang masih perlu dibenahi sehingga memudahkan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat pengguna informasi kependidikan, maupun kepada siswa yang membutuhkan informasi atau dokumen kependidikan dirinya Dengan adanya teknologi informasi / komputer, selama ini setiap satuan pendidikan atau sekolah memiliki format data administrasi kependidikan dan sistem pengelolaan data adminitrasi kependidikan yang berbeda-beda. Begitu juga program aplikasi yang digunakan juga berbeda-beda, menurut kemampuan petugas pengelolanya.

Beberapa sekolah ada yang mengelola data administasii kependidikannya dengan program aplikasi Excel, Word dan Acces(Microsoft Ofice), tetapi juga ada yang mengelola dengan program aplikasi dBase Visual atau Foxpro dan bahkan ada yang menggunakan My SQL. Demikian juga petugas pengelolanya juga berbeda-beda peranan dan jabatannya di sekolah. Ada petugas pengelola data administasii kependidikan dari staf Tata Usaha, ada yang berasal dari seorang guru yang dianggap mumpuni penguasaan komputernya, tetapi juga ada yang berasal dari staf administrasi jurusan. Hal ini paling tidak menjadi hambatan dalam rangka tukar informasi antar sekolah atau dalam rangka memberikan pelayanan informasi tentang data administasii kependidikan seperti data kelembagaan, kurikulum, peralatan maupun siswa dan keuangan.

Belum lagi kalau melayani institusi yang membutuhkan data administasii kependidikan sesuai dengan kepentingan mereka seperti data siswa yang khusus berasal dari desa “X” karena akan diberi beasiswa, atau siswa dari keluarga kurang mampu, dan sebagainya Dari pihak-pihak yang berkopenten dan berwenang dibidang pendidikan seperti Depdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi dan Dinas Pendidikan Kab/Kota, kelihatannya telah menyadari kondisi ini. Telah diujicobakan dan disosialisasikan sistem pengelolaan data administasii kependidikan dan format data administasii kependidikan melalui berbagai jenis pelatihan maupun workshop. Akan tetapi kurang mendapat respon baik dari sekolahsekolah dengan berbagai alasan. Banyak sekolah yang kurang bersedia memanfaatkan sistem tersebut, karena harus entry data ulang, juga kurang kapable dengan kepentingan sekolah yang bersangkutan. Sebagai contoh, walaupun telah mengisi sistem pengelolaan data administasii kependidikan yang disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Tengah , tetapi untuk kepentingan Ujian Nasional sekolah masih harus mengisi PCPU yang didistribusikan ke sekolah-sekolah oleh Dinas yang sama.

Demikian juga format data administasii kependidikan dan sistem pengelolaan data administasii kependidikan yang menggunanan NISN sekolah masih harus memenuhi permintaan data siswa kelas III Dinas Pendidikan Kota sehubungan dengan Uji kompetensi, walaupun semua siswa kelas III telah mempunyaiu NISN, yang data administasii kependidikan sudah ada disana.

b. Kesimpulan
  1. Agar sekolah dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas akan kebutuhan data administasii kependidikan di sekolah yang bersangkutan, kepala masyarakat, sangat dibutuhkan adanya keseragaman format data administrasi kependidikan yang baku, yang mudah pengelolaanya, mudah pemahamannya serta yang paling penting kapable dengan program aplikasi yang selama ini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan. Sudah barang tentu format data harus lengkap, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat penggunanya.
  2. Disamping format data administasii kependidikan, juga sistem pengelolaan data administasii kependidikan yang menggunakan progrtam aplikasi uyang sudah familier dengan petugas-petugas pengelolanya. Kalau memang secara teknis harus menggunakan program aplikasi lain, seharusnya ada semacam pendidikan atau pelatihan cara mengkonversi sebuah data administasii kependidikan dari program aplikasi yang digunakanb sekolah ke program aplikasi yang digunakan dalam sistem pengelolaan data administasii kependidikan. Bukan sekedar pelatihan mengoperasikan sistemnya saja atau entry data saja..
  3. Mengingat data administasii kependidikan sangat penting pernannya sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijaksanaan di bidang pembangunan pendidikan, maka yang paling penting adalah kejujuran dan kedisiplinan petugas pengelola/up date data di setiap satuan pendidikan.

Minggu, 10 Mei 2015

Artikel Administrasi Perkantoran


 
 
Pengertian AdministrasiSecara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata adyang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Literatur lainmenjelaskan bahwa administrasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaituadministration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Dalam Oxford Advanced
Learner’s Dictionary
 of Current English (1974), kata administer diartikan sebagai tomanage (mengelola) atau to direct (menggerakkan) (Ulbert Silalahi 1992: 2-3). Kataadministrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi kegiatancatat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainyayang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2)Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of PublicAdministration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat padasemua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yangkecil dan sebagainya. Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasiadalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukanoleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. William H. Newman(dalam Administrative Action The Techniques of Organization and Management)mendefinisikan administrasi sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasanusaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama. Sondang P.Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi merupakankeseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atasrasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sementaraitu Dwight Waldo (1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya manusiayang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.Dengan demikian pengertian administrasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori1yaitu :1. Pengertian administrasi dalam arti sempitAdministrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan datadan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan sertamemudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satusama lain. Administrasi dalam arti sempit inilah yang sebenarnya lebih tepat disebut tatausaha (clerical work / office work). Seluruh kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum dalamtiga kelompok, yaitu korespondensi, ekspedisi, dan pengarsipan.2. Pengertian administrasi dalam arti luasAdministrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompokorang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur denganmendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif danefisien. Jadi administrasi dalam arti luas memiliki unsur-unsur : sekelompok orang,kerjasama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuanyang akan dicapai, dan memanfaatkan berbagai sumber.B. Administrasi PerkantoranAdministrasi perkantoran ditinjau dari sudut ilmu berinduk pada administrasi.Definisi administrasi perkantoran dalam makalah ini ialah usaha penyelenggaraan perkantoran guna membantu pucuk pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan dan
 
 pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah officemanagement.IIAdministrasi perkantoran meliputi kegiatan pelayanankeamanan, kebersihan dan keindahan, pelayanan tamu, pelayanan telepon, pelayanankepegawaian, pelayanan kesiswaan, pelayanan keuangan, pelayanan umum, pelayanansurat menyurat dan ekspedisi.--------------------A. Pelayanan Keamanan, Kebersihan, dan Keindahan1. Pelayanan KeamananDalam rangka pelayanan keamanan diberdayakan 2 petugassatpam yang tugasnya meliputi menata dan mengamankan parkir kendaraan pegawai dantamu, mencatat dan melaporkan tamu yang datang dan pulang, serta mengamankanlingkungan sekolah.2. Pelayanan Kebersihan dan KeindahanPelayanan kebersihan dan keindahan dilakukan oleh 1 orang petugas kebersihan dan keindahan, dengan melibatkan pula beberapa orang guru pembina7K dan siswa, serta guru piket.B. Pelayanan Tamu dan TeleponPelayanan tamu dilakukan oleh satu orang petugas penerimatamu, yang bertugas memandu tamu sesuai dengan maksud dan tujuan si tamu. Sedangkan pelayanan telepon terbatas pada melayani telepon yang masuk, lalu meneruskan ataumenindak-lanjuti sesuai dengan maksud dan tujuan si penelepon.C. Pelayanan kepegawaianPelayanan kepegawaian meliputi: melengkapi arsip data kepegawaian setiapindividu pegawai pada file yang tersedia, mengisi daftar induk kepegawaian, membuatlaporan bulanan keadaan pegawai, mengurus secara administrasi mengenai usul-usulkepegawaian seperti usul PAK, usul kenaikan pangkat, usul kenaikan gaji berkala, usulmutasi tugas atau mutasi jabatan, permintaan cuti/izin, membuat data dan analisiskepegawaian, dan lain-lain. Pelayanan kepegawaian dilakukan secara manual dan digitalsesuai dengan kebutuhan.D. Pelayanan kesiswaanPelayanan kesiswaan meliputi tugas-tugas: membuat klapper, mengisi daftar induksiswa, data keadaan siswa setiap bulan, surat menyurat kesiswaan dan administrasi pembinaan kesiswaan. Semuanya dilakukan secara manual dan digital sesuai dengankebutuhan.E. Pelayanan keuanganPelayanan keuangan berupa daftar pembayaran gaji/honor/dana transportasi/dsb,membuat RAPBS bersama dengan tim khusus, pengadaan ATK/operasional sekolah, proposal pendanaan/subsidi bekerja sama dengan komite sekolah/instansi terkait, dan lain-lain. Semua kegiatan dilakukan secara manual dan digital sesuai dengan kebutuhan.F. Pelayanan umumPelayanan umum meliputi: persuratan dan kegiatan administrasi umum, yang tidakmemerlukan penanganan khusus seperti legalisir, penggandan dengan mesin stensil,dokumentasi kegiatan, konsumsi/akomodasi, penyajian data dan sejenisnya.G. Pelayanan surat menyurat dan ekspedisiSurat menyurat dan ekspedisi dilakukan oleh petugas khusus agar terjaminkeakuratan, penyampaian dan efektivitasnya. Selain dari itu untuk memudahkan pengecekan jika dibutuhkan dan jira terjadi hal-hal yang tak diinginkan sehubungan
 
dengan surat-menyurat yang ada.Demikian secara garis besar mengenai pelayanan administrasi perkantoran yangada . Rincian tugas dan kegiatan secara detail dan lebih jelasdituangkan dalam buku panduan pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkantoran.III. PenutupAdministrasi perkantoran merupakan bagian dari administrasi secara umum, karenaitu dalam administrasi perkantoran, khususnya diterapkan sesuaidengan makna dan tujuan administrasi itu sendiri, sebagaimana teori administrasi yangtelah diuraikan dalam bagian pendahuluan dari makalah singkat ini.Administrasi yang baik membutuhkan office management yang baik pula, danoffice management yang baik membutuhkan seorang office manager yang baik. Officemanager yang baik harus pula memiliki seorang administrator yang baik, yang mampumemberdayakan semua potensi yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya secaraharmonis dan berkesinambungan.

Manajemen Administrasi Perkantoran

Manajemen administrasi perkantoran


Manajemen administrasi perkantoran merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

Pengertian menurut para ahli

Edwin Robinson dan William Leffingwell 
"Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu."
George R. Terry  
"Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan."
Millis Geoffrey 
"Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan."
W.H. Evans 
"Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi."'
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
  • mengetik (typing)
  • menghitung (calculating)
  • memeriksa (checking)
  • menyimpan warkat/arsip (filing)
  • menelepon (telephoning)
  • menggandakan (duplicating)
  • mengirim surat (mailing)
  • mengadakan
  • mencatat
  • menyortir

Aspek-aspek manajemen perkantoran

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
  • Manajemen dan pengarahan
  • Tata laksana/penyelenggaraan
  • Pelaksana secara efisien
  • Manajemen
  • Pengawasan
  • Pengendalian dan pengawasan
  • Pengarahan dan pengawasan
  • Pengarahan
  • Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :
  • pegawai
  • Material perlengkapan
  • Persayaratan
  • Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
  • Kepegawaian perkantoran (office personel)
  • Metode perkantoran (office methods)
  • Perlengkapan perkantoran (office equipment)
  • Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)love
  • Biaya perkantoran (office costs)
  • Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
  • ruang perkantoran (office space)
  • komunikasi (communications)
  • kepegawaian kantor (office personnel)
  • perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
  • peralatan dan mesin (appliance and machine)
  • perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
  • metode (methods)
  • tata warkat (records)
  • kontrol pejabat pimpinan (executive controls)

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Tujuan manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control, yaitu[1]:
  • Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien
  • Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Membantu perusahaan memelihara persaingan.
  • Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat
  • Membuat catatan dengan biaya minimal

Kegiatan

Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
  2. Menginventarisasi peralatan kantor
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  4. Melakukan pengarsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
  5. Melakukan pengadaan file .